JAMBI - Babinsa Koramil 09 Telanaipura, Kodim 415/Jambi, Korem 042/Garuda Putih, mendorong gerakan jaga swakarsa untuk mengantisipasi ancaman tindakan kriminal yang sulit diprediksi terjadi.
Seperti peristiwa Rabu menjelang tengah malam (19/1). Telah terjadi aksi begal di depan Masjid Thoriqotul Jannah, Jalan KH Ismail Malik RT. 22, Mayang Mangurai, Alam Barajo, Kota Jambi. Tiga orang wanita yang sedang berteduh menjadi korban aksi kawanan begal bersenjata tajam (egrek).
Menyikapi kejadian yang sangat meresahkan warga tersebut, Babinsa Koramil 415-09/Telanaipura Kel. Mayang Mangurai, Serma Afriadi terpanggil untuk membantu menumbuhkan semangat kebersamaan warga dengan menggerakkan “jaga swakarsa” di lingkungan rukun tetangga di wilayah binaannya.
Pembentukan jaga swakarsa diinisiasi bersama dengan para ketua RT dan tokoh masyarakat setempat. Tugas yang harus dilakukan yakni mendata dan menginvetarisir pendatang serta membubarkan dan membatasi warga yang nongkrong hingga larut dan dinilai tidak ada manfaatnya.
"Kami sepakat dengan para ketua RT untuk menggerakkan dan mendorong pembentukan jaga swakarsa, sehingga kemungkinan tindak kejahatan dapat diantisipasi sedini mungkin, " tutur Afriadi.
Senada dengan Afriadi, suport dan apresiasi untuk melakukan upaya-upaya pengamanan lingkungan juga diberikan oleh Danramil, Mayor Inf Widi Purwoko, SE. Ia mendorong pembentukan jaga swakarsa agar keamanan lingkungan benar-benar dapat diwujudkan. Masyarakat harus mempunyai tanggungjawab terhadap keamanan lingkungannya, sehingga pelibatan warga sangat diperlukan.
“Kejadian begal tadi Rabu malam harus menjadi pelajaran. Sikap waspada menjadi prioritas saat beraktivitas di luar rumah. Apalagi sat berada di tempat yang relatif sepi dan waktu sudah larut malam, ” imbuh Widi.
Dia kembali mengingatkan, situasi kerawanan dan kejadian kriminalitas tidak dapat diprediksi sebelumnya. Aksi begal tidak mengenal waktu dan tempat, asal ada kesempatan dan korban yang lengah, kejahatan tersebut berpotensi dapat terjadi.(UTI)